Diantara temen-temenku, ada yang pernah cerita
bahwa dirinya sedang di-PHPin. Katanya sih PHP itu Pemberi Harapan Palsu. Tapi,
kali ini aku gak akan ngebahas masalah PHP, karena itu udah sering. Yang akan
aku ceritain adalah kejadian yang biasa dilakuin kebanyakan orang setelah mengalami
PHP. Aku pernah ? Enggak kok gak pernah.
Aku kasih potingan ini dengan judul UGD. Bukan
yang dirumah sakit itu lho, dan bukan juga Usaha Gado-gaDo. Bukan. Tapi aku
artikan UGD ini adalah Unit Gebetan Darurat. Cielah, gebetan aja masih ada
daruratnya tah ? Kok bisa ? Bisa aja dong. Kok bisa ? Yaudah nih.
Siapa sih yang mau menjadi korban PHP ? Termasuk
aku juga gak mau, kamu mau ? Gak akan ada yang mau. Tapi ternyata masih banyak
orang yang sering menjadi korban PHP. Pasti kecewa dong sama orang yang udah
nge-PHPin kamu. Nah, biasanya, setiap orang yang merasa kecewa terhadap suatu
hal akan melakukan hal apapun untuk menghilangkan rasa kecewanya tersebut.
Apapun dilakuin. Ya termasuk dengan orang yang juga kecewa karena telah diberi
harapan palsu. *kalau alamat palsu, ayu ting-ting*
Biasanya, ketika seorang korban PHP udah sadar
bahwa dirinya sedang di PHPin, maka salah satu hal yang ia lakukin adalah
berusaha untuk mencari gebetan baru. Iya, dan mereka akan lebih mudah untuk
menentukan gebetan. Karena mereka anggap bahwa ini adalah gebetan pelarian
doang.
Karena tujuan mereka adalah untuk segera bangkit
dari rasa kecewanya karena telah di PHPin. Kemudian tujuan yang kedua adalah,
ingin membuktikan kepada tersangka PHP bahwa dirinya baik-baik aja, gak merasa
dikecewain sedikitpun walaupun sebenernya iya, dan juga ingin manas-manasin si
tersangka tadi. Dan terkadang, masa gebetan darurat ini hanya singkat. Gak banyak
yang berujung pada hubungan pacaran. Yang aku temuin sih gitu. Karena, orang
yang melakukan UGD ini hanya menjadikan situasi ini sebagai masa transisi untuk
menghilangkan rasa kecewanya karena di PHPin, hingga akhirnya mereka menemukan
calon yang pas. Baru deh si gebetan daruratnya ini ditinggalin.
Kalian tahu itu artinya apa ? Jadi, seseorang
yang melakukan UGD, bisa dipastikan bahwa dirinya juga akan melakukan PHP.
Hihi. PHP kok teriak PHP. Dan kali ini yang akan menjadi korban adalah si
gebetan darurat tadi. Yah, namanya juga gebetan darurat, hanya diberlakukan
disaat genting doang, kalo udah kembali stabil, ya ditinggalin. Hihi. Tapi, gak
jarang juga orang yang menjadi gebetan darurat malah berlanjut pada sebuah
hubungan yang baik, sakinah, mawahdah, warahamah.
Jadi, hindarilah orang PHP dan UGD juga. Tapi
pertanyaannya, gimana caranya agar tahu kalo orang itu sedang menjadikan kita
sebagai gebetan darurat. Pengen tahu ya ? Sungguh ? ah kepo. Tapi, karena aku
baik, akan aku share tanda-tanda seseorang yang menjadikan kita sebagai gebetan
darurat. Tapi pada postingan berikutnya. Tungguin loh ya. *titikduabintang*
Perhatian: Artikel ini hanya boleh
dibaca oleh orang yang bisa baca !
baru lagi nih UGD-_- sedikit sama kayak pelampiasan sih ya
BalasHapusLebih keren UGD istilahnya kan :D
Hapus