Minggu, 06 April 2014

Berharap Bintang Jatuh


Malam sudah datang, aku masih duduk terdiam
Memandangi bulan dan bintang berpasangan
Berharap bintang jatuh dan ku panjatkan harapan
Harapan aku dan kamu saling menyatukan perasaan

Tapi bintang jatuh tak dapat penuhi harapan
Dia bukan penyatu aku dan kamu
Aku dan kamu bukan untuk jadi satu
Walau hati memaksa ingin memilikmu

Aku dan kamu bagaikan bintang dan matahari
Tak mungkin bertemu jadi satu walau satu sisi
Panasmu mengalahkan redupnya kilauanku
Dan aku terbunuh, terbunuh perasaanku yang tanpamu

Kini engkau seperti bintang di malam itu
Hanya sekedar aku pandangi, bukan untuk ku miliki
Kau hanya bintangku, yang tersenyum jauh di mata
Berharap bintang itu jatuh dan bersarang di dada

Harapanku terlaksana ..

Jadilah pembaca setia saya, siapa tahu jodoh!

Related Posts:

  • Dulu Dinda, Sekarang Pendusta Gambar : echimagdalena.blogspot.com Serasa tak percaya mimpi buruk sedang menimpa Menyeruak sobek hati membekas luka Muak melihat tingkahmu berparas dua Pantasnya kau disebut pendusta Begitu cepat kau m… Read More
  • #MingguBerpuisi: Menjamu Lautan Menjamu Lautan @Kuaci78 Dapatku lihat paus berdiri tegak di tengah ombak Sama akan halnya Dapatkanmu diam sendiri di keramaian pesta kembang api Jodoh @Kuaci78 Melanglang buana ke tempat saudara Ku… Read More
  • Berharap Bintang Jatuh Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 … Read More
  • #MingguBerpuisi: Persembahan Puisi Untuk Pemilik Sepi Galau Hantam pada lembaran kardus lusuh Mencekam keadaan yang layaknya tanpa dingin Iringan kolintang nyanyikan lagu pemanggil Roh yang sejak tadi sudah gentayangan Ku gubah bait pertama, ia meronta Ku ganti b… Read More
  • Kau Mencariku? Aku dinelangsa oleh asa yang percuma Setiap hariku, hanya memberi derita penyesak dada Perjalanan waktuku, berjalan sebagai penyayat jiwa Kau tahu? Ini ulah kesetian yang di dusta Sekarang, kau mencariku? Terk… Read More

0 komentar:

Posting Komentar