Credit |
Seperti dua sisi uang
logam, sholat tarawih dan berpuasa di bulan Ramadhan memang tidak bisa
dipisahkan. Nggak pernah ada ceritanya sholat tarawih di bulan Januari, kan? Selalu di bulan Ramadhan. Tapi, pada
kenyataan, banyak orang-orang yang menyampingkan pelaksanaan sholat tarawih di
bulan suci ini. Alasan mereka, sholat tarawih hanyalah sunnah. Saat seperti ini, aku hanya bisa elus-elus dada. Dadanya Bu
Lurah.
Bagi yang rajin
melaksanakan sholat tarawih, mungkin pernah mengalami suatu kejadian yang lucu
bahkan menggeramkan sehingga menyebabkan sholat kita tidak Khusyu’. Nah, untuk
menjadikan sholat kita lebih Khusyu’ maka lahirlah postingan ini. Postingan ini
datang sebagai penyempurna sholat kita di bulan yang suci ini. Walau sedikit
ngawur, tapi dijamin manjur. Meskin hanya 0,0000000001 %.
Berikut tipsnya:
1.
Berbukalah Secukupnya
Usahakan, tidak berbuka
dengan makanan yang terlalu berat. Besi 1 ton, misalkan. Karena perut yang
terlalu kenyang, kadang membuat kita tidak enak untuk melakukan kegiatan
apapun, termasuk sholat. Karena resikonya adalah “kebelet” yang tidak minta
permisi. Lagi Khusyu’ sholat malah mules, sendawa nggak berhenti-henti, dan
ngentut yang suaranya lebih keras dari suara bedug masjid. Merusak suasana
kekhusukan kita. Jadi, berbukalah dengan makanan ringan terlebih dulu. Selembar
kapas, misalkan. Kalau mau berbuka yang berat-berat, setelah tarawih.
2.
Jangan Menggunakan
Sandal yang Bagus
Menggunakan sandal yang
bagus dapat menimbulkan perasaan was-was saat sholat. Ngaku deh, saat kita
pergi ke Masjid dengan menggunakan sandal yang harganya mahal, pasti kita sholatnya
nggak tenang, cemas sandal kita hilang. Rasanya pengen cepat-cepat selesai dan
turun dari masjid. Karena itu, lebih baik memakai sandal yang biasa-biasa saja,
agar ketika sholat nggak terlalu cemas sandal akan hilang. Hati tenang, sholat
pun Khusyu’. (Saran: gunakan sandal putus)
3.
Jangan Berangkat Bersama
Pacar
Modusnya sih sholat,
padahal mau jalan sama pacar. Setelah sampai di masjid, malah nggak betah
sholat. Pengen cepat-cepat selesai, karena mau malem mingguan. Resiko lain
adalah, bisa jadi saat sholat malah terbayang wajah si doi. Entar kejadiannya
jadi gini; yang lain pada ucap amin, eh dia malah senyam-senyum mengkhayal wajah
si doi. (Hati-hati, tiba-tiba terbayang wajah malaikat pencabut nyawa).
4.
Jangan Berangkat Bersama
Mantan
Modusnya sih sholat,
tapi ternyata mau ngajak balikan mantan. Setelah sampai di masjid, malah nggak
tenang karena ajakan untuk balikan ditolak. Entar kejadiannya jadi gini; yang
lain pada hening berdoa, eh dia malah nangis mengaung-ngaung karena hatinya
terluka mengingat kata penolakan dari mantan.
5.
Pilih Shaf Paling Depan
(Bukan di depan Imam)
Pilihlah shaf tepat
dibelakang Imam. Karena biasanya kalau shaf belakang itu diisi oleh para anak-anak kecil
yang belum sunat, yang kerjaannya menggaduhkan suasana masjid. Belum waktunya amin,
mereka udah amin duluan. Belum waktunya adzan, mereka malah adzan duluan.
Pokoknya bikin onar, deh. Kadang kalau kita kebagain shaf di samping mereka,
malah bikin geram. Pengen ditabok, khawatir dikecam KPAI. Jadinya hanya
ngebatin.
6.
Niat.
Inti dari tips-tips diatas
adalah kembali pada niat di hati. Entah kalian mau berangkat ke masjid makek sandal yang bagus, berangkat
bersama pacar atau mantan, dan berada di shaf paling belakang, tetapi kalau
niatnya sungguh-sungguh untuk Khusyu’ sholat, maka niscayalah semua godaan akan
hilang (Kayak yang tahu aja). Nah, seharusnya kalian nggak usah baca tips nomor
1 sampai 5, karena itu semua nggak penting, yang penting tips nomor 6 nih, sob.
Tapi karena terlanjur dibaca, bisa apa?
Demikian sedikit tips
yang yang bisa aku bagikan buat kalian, semoga nggak kalian terapkan. Kalau
pengen dicoba, silakan. Dan buktikan, bahwa hanya ada peluang 0,0000000001 %
saja untuk berhasil.
0 komentar:
Posting Komentar