Ibu, adalah kado
terindah dalam kehidupanku. Andai kala itu Ibu tahu, bahwa tangisku saat baru
keluar dari rahimmu adalah luapan tentang suka, cinta dan bahagia, yang kini berubah
menjadi luapan duka.
Ibu, adalah harmonisasi
ayat-ayat suci Al-Quran yang nyaring terdengar saat aku baru lahir ke dunia.
Andai kala itu Ibu tahu, aku melihat sejuta warna yang tak lagi aku lihat
sekarang.
Ibu, adalah keajaiban
yang hanya Tuhan berikan sekali dalam kehidupanku, dan yang terlihat sekarang
adalah pekatnya.
Ibu, adalah debar
rindu yang saat ini merayap di tiap jengkal waktuku, yang dulu tak pernah aku
rasakan.
Ibu, adalah lembaran
luka yang setiap abjadnya aku tulis menggunakan tinta air mataku sendiri.
Dan kehilanganmu, adalah kematian yang paling
mengerikan, bahkan dari kematianku sendiri.
~Ibu.
Tangisku yang
sekarang, bukan luapan suka, bahagia ataupun cinta, melainkan sengsara yang aku
nikmati. Sejuta warna yang dulu aku lihat, kini hanya ada satu warna saja;
hitam.
Aku masih ingat
betul, yang dulu sering Ibu katakan; “Ibu akan selalu bersamamu, Nak,” Ternyata
hanya sebuah kebohongan agar aku selalu
merasa aman dan nyaman dalam hidup.
Dulu, saat aku
meminta apapun, Ibu selalu memberikannya. Bahkan, ketika aku meminta untuk
dibelikan sepatu baru dan Ibu sedang tidak punya uang, Ibu tetap berusaha
membelikanku sepatu baru dengan cara berhutang kepada tetangga, dan dengan
ikhlas Ibu berkata;
“Ini, Nak, sepatu
baru yang kamu minta kemarin, maaf karena Ibu
telat membelikannya
untukmu.”
Ibu, percayalah, sekarang
aku tidak akan lagi banyak meminta. Aku hanya meminta satu untukmu, penuhi apa
yang pernah Ibu sampaikan dulu, bahwa Ibu akan selalu bersamaku dan tidak akan pernah
pergi jauh.
Dan kehilanganmu, adalah kematian yang paling
mengerikan, bahkan dari kematianku sendiri.
~Ibu.
Setiap malam, Ibu
selalu membacakan doa pengantar tidurku. Lalu mematikan lampu dan menutup pintu
kamar dengan rapat, agar tidak ada nyamuk yang masuk dan menyentuh kulitku.
Dan ketika aku
bangun tidur, adalah kecupan dari Ibu yang bersarang pertama kali di keningku,
sambil berbisik, “Ibu sudah siapkan sarapan kesukaanmu, Nak. Bangunlah!”
Saat akan berangkat
sekolah, Ibu tidak pernah lupa untuk memeriksa kembali alat tulisku, sehingga
aku tidak pernah dihukum saat disekolah seperti teman-temanku yang lain karena
lupa membawa alat tulis. Bahkan yang paling aku suka, Ibu selalu membenarkan
posisi dasiku dan menyisir rambutku. Entah, aku selalu terlihat percaya diri
ketika Ibu yang melakukannya.
Lalu, bagaimana aku
bisa hidup dengan baik tanpa semua perlakuanmu itu? Ibu menyuruhku, agar aku
tidak menjadi anak yang cengeng. Tapi
Ibu tidak pernah megajariku untuk tidak menangis, saat sebab menangisku adalah
karena kehilanganmu. Ibu bilang, aku harus selau tersenyum ikhlas. Tapi Ibu
tidak pernah menunjukkan kepadaku tentang bagaimana itu sebuah senyum ikhlas,
saat semua luka akibat kepergianmu menjadi penghalangnya.
Setiap kata yang
diucapkan oleh Ibu, adalah kata yang paling meneduhkan hati. Terlebih ketika
Ibu mengatakan, “Ibu mencintaimu, Nak.” Ya, awalnya aku mengira bahwa apapun yang
diucapkan oleh Ibu akan selalu meneduhkanku. Tetapi sampai pada saat itu,
adalah pertama kalinya sebuah ucapan dari lisan Ibu yang sangat menyayat hati,
kini dan sampai nanti;
“Selamat tinggal, Nak. Maafkan Ibu sering
mengecewakanmu!
Ash hadu anla illa ha illallah wa ash hadu anna Muhammad
ar rasulullah.”
----------------------------------------
Surabaya, 22 Desember 2016 | 00.23 WIB
Postingan
ini sengaja aku tulis untuk merayakan Hari Ibu 22 Desember. Pesannya adalah,
yuk luangkan waktu kamu untuk bersama Ibu dan Ayah kamu. Minimal, untuk sekadar
ngobrol santai sambil menonton televisi. Percayalah, Ibu Ayah kita hanya
inginkan kamu selalu ada waktu untuk
menemani usia senjanya. Dan di momen Hari Ibu ini, mari rayakan dengan
mengatakan kalimat sayang kepada orang tua kita langsung. Berani?
Aku nangis. Aku jadi ingat sama Ibuku. :(
BalasHapusSelamat Hari Ibu, Bun.. Semoga menjadi Ibu yang luar biasa bagi anak-anaknya.. Dan selalu menginspirasi :)
HapusNyaris lupa kalau sekarang hari Ibu. Maafin aku, Ibuuu :'D
BalasHapusGak ada terlambat kok, yuk bilang sayang sama Ibu :)
HapusKata-kata Kang Haydar sangat dalam dan menyentuh. :(
BalasHapusTerima kasih :) Semoga selalu berkenan bersilaturahmi ke blog ini, ya hehehe.
HapusSelamat Hari Ibu :)
Selamat hari ibu untuk para ibu di seluruh dunia. :)
BalasHapusSelamat Hari Ibu :)
HapusHanya ingin mengatakan bahwa aku rindu ibu...
BalasHapusBROKER TERPERCAYA
BalasHapusTRADING ONLINE INDONESIA
PILIHAN TRADER #1
- Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
- Sistem Edukasi Professional
- Trading di peralatan apa pun
- Ada banyak alat analisis
- Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
- Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT
Yukk!!! Segera bergabung di Hashtag Option trading lebih mudah dan rasakan pengalaman trading yang light.
Nikmati payout hingga 80% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin
Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
Anda juga dapat bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......
Kunjungi website kami di www.hashtagoption.com Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!
thx gan
BalasHapuspenangkal petir jakarta