Surabaya, 14
Februari 2016
Inilah
Indonesiaku, tanah air tercinta. Kaya akan segalanya. Berlimpah akan segala
sumber daya. Apa yang tidak Indonesia punya? Bahkan kekayaan Indonesia banyak
diminta oleh Negara tetangga. Tapi kami menentang mereka menginjak ranah dengan
paksa. Hanya bermodalkan tekad laksana garuda, kami angkat bendera, kami
junjung pancasila dan kami mampu merdeka. Itulah pesan Ibu Pertiwi untuk pemuda!
Halo
Indonesiaku dan pemuda Indonesia..
Saya
paling suka nonton tayangan berita di televisi. Karena selain untuk megupdate
informasi terbaru, saya juga bisa tahu kabar tentang Indonesiaku. Sebelumnya,
saya ingin berterimakasih kepada Bapak Presiden. Saya tahu, pasti berat pundak
bapak saat ini.
Saya
paling jengkel ketika ada berita dari seseorang yang menuntut ini dan itu
terhadap pemerintahan. Karena mereka hanya bisa mengkritik tanpa memberi
solusi. Mereka hanya bisa menuntut tanpa memberi kontribusi. Bukankah sebagai
warga yang baik kita harus memberikan kontribusi bagi negaranya sendiri?
Saya
yakin, mereka yang sedang berada di pemerintahan sedang berjuang keras dan
telah memikirkan untuk kesejahteraan rakyatnya. Tapi percuma saja kalau kita
sebagai warganya tidak ikut berjuang dan enggan memberikan kontribusi. Lihat
saja, banyak pemuda dan pemudi kita yang tersesat─memilih jalan yang salah.
Hei
pemuda, kalian adalah agent of change
bagi Indonesia ini. Di tangan kalian, telah tertitipkan amanah pejuang kita
terdahulu. Ingatkah kalian dengan sumpah pemuda? Atau jangan-jangan kalian
telah lupa makna dengan sumpah pemuda? Atau kalian tidak bangga telah
dikandung, dilahirkan lalu dibesarkan di bumi Indonesia?
Hei
pemuda, kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjadi tiang NKRI? Jangan pernah
kecewakan para pejuang terdahulu. Mereka telah berani mengorbankan nyawanya demi
memerdekakan Indonesia untuk kita saat ini. Bayangkan saja seandainya dulu
mereka adalah kita saat ini, saya yakin Indonesia kini tidak akan senyaman ini.
Tapi lihatlah sekarang, apakah ada yang mempekerjakan rodi kalian di sawah
tanpa dibayar? Tidak, bukan? Ya, karena saat ini kita telah hidup serba
kenyamanan.
Hei
pemuda, mari cintai bumi Indonesia. Kita harumkan bendera merah putih sehingga
wanginya tercium hingga pelosok dunia saat terkibas oleh angin di tiang yang
tertinggi. Jangan jadi pemuda yang hanya meminta tanpa memberi. Kalau perlu,
memberilah tanpa meminta. Baru kalian disebut pahlawan sejati.
Pupuklah
rasa nasionalisme dan kejujuran kalian mulai saat ini. Agar kelak menjadi
pemimpin Indonesia yang jujur dan benar mengabdi untuk Indonesia hingga nadi
berhenti berdenyut. Tidak perlu kita meniru oknum-oknum yang merugikan
Indonesia. Tetaplah di dalam jiwa kalian tersimpan semangat luar biasa untuk Indonesia.
Hei
pemuda, saya mencintai Indonesia sepenuh hati dan jiwa raga. Kalau kamu? Jika
iya, mari kita lantangkan janji di bawah ini:
“Padamu negeri kami berjanji. Padamu negeri kami
berbakti.
Padamu negeri kami mengabdi. Bagimu negeri jiwa
raga kami"
Pengirim:
─Haydar
Iskandar
0 komentar:
Posting Komentar