Untuk: Dulurs
Surabaya, 9 Februari
2016
Hallo dulurs…Apa
kabar?
Masih bisa untuk
tersenyum, kan? Tersenyum, dong J
Sesulit apapun masalah yang sedang kalian hadapi, jalani dan nikmati dengan
penuh syukur. Percayalah bahwa, setiap kesusahan pasti akan ada kebahagiaan.
Itu janji Tuhan yang difirmankan kepada seluruh umat-Nya.
Aku bisa
membayangkan bagaimana perarasaan kalian saat ini yang sedang mendekap di balik
jeruji besi; gerah, bosan, sempit dan pengap. Kalian pasti ingin segera kembali
menikmati udara segar dan bertemu kawan-kawan yang lain. Bersabarlah, dulurs. Aku
pun juga merindukan kalian. Tapi, aku dan kawan yang lain juga tidak bisa
melakukan apapun selain berdoa semoga hukuman penjara kalian segera selesai dan
proses rehabilitasi kalian juga berjalan dengan cepat.
Mungkin saat ini kalian
merasa begitu menyesal telah melakukan perbuatan yang jelas-jelas dilarang oleh
Tuhan dan negara. Bahkan, aku pun nggak pernah menyangka kalau kalian akan
mencicipi obat haram tersebut. Tapi percayalah dulurs, tak sedikitpun hatiku membenci
kalian. Kalian tetap sahabat terbaikku.
Mungkin saat itu
kalian sedang di luar kontrol dan hilang arah sampai kalian terjerumus dalam
kasus ini. Dan mudah-mudahan, setelah kejadian ini akan membuat kalian dapat
kembali ke arah yang benar. Tenang dulurs, aku dan kawan yang lain akan menuntun
kalian pada jalan yang benar, kita akan melangkah bersama menuju arah yang
benar. Percayalah, Tuhan masih memberikan kesempatan bagi kalian untuk
memperbaiki diri.
Oh, iya, sorry
dulurs, hari ini aku hanya bisa berkirim surat untuk kalian, mudah-mudahan
pekerjaanku segera selesai dan aku bisa menemui kalian. Sungguh, aku merindukan
kalian.
Salam.
Pengirim: ─Haydar
Iskandar
Kisah nyatakah?
BalasHapus