Selasa, 19 Januari 2016

Haruskah Ada Perdebatan? [Part 1]

Debat/de·bat/|débat/ n pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
Perdebatan/per·de·bat·an/ n soal yang diperdebatkan; perbantahan. Sumber: KBBI.


Lagi-lagi harus berdebat, hidup kok dibuat ribet? Mau itu debat dulu, mau ini harus debat dulu. Harus?

Ya, semua orang pasti pernah ‘berdebat’. Entah itu dengan orang tua, teman, sahabat, guru, dosen, pacar, bahkan terkadang kita berdebat dengan diri sendiri. Dan topik perdebatannya pun kadang hal yang gak penting, hal sepele. Dan entah kenapa, kadang aku juga sering berdebat dengan diri sendiri.

Kebanyakan dari mereka yang bedebat, ingin menang dengan argumennya masing-masing, nggak ada yang mau ngalah, dan itulah yang membuat perdebatan semakin panjang. Kayaknya susah banget kalo hidup tanpa berdebat.

Pada dasarnya, tujuan orang berdebat adalah untuk menentukan pilihan terbaik. Tetapi pada kenyataannya, perdebatan yang sering terjadi saat ini bertujuan untuk mengunggulkan argumennya pribadi. Mereka berdebat bukan membawa misi bersama, tetapi untuk memuaskan hasrat mereka masing-masing. Prinsipnya adalah: Usulan saya lah yang harus terpilih!

Nah, kalo semua orang memiliki prinsip seperti itu, kapan kelarnya permasalahan yang sedang diperdebatkan? Adanya perdebatan bertujuan untuk memecahkan persoalan, bukan malah menambah persoalan. Atau jangan-jangan, mereka nggak tahu bagaimana cara berdebat yang bener?

Bahkan mungkin, diantara kalian pernah terlibat dalam perdebatan yang nggak penting. Dan banyak banget kasus-kasus perdebatan yang umum terjadi di kehidupan kita. Nah, kali ini aku akan ngebahasnya satu-persatu.

#Pertama: berdebat dengan pacar atau gebetan.

debat, pacar, gebetan
Perdebatan dengan PACAR atau GEBETAN adalah perdebatan yang parah banget!!! Kita sebagai kaum laki-laki, musti kalah debat dengan pasangan kita. Anehnya, mereka meminta pendapat ke kita, tapi pendapat kita nggak diterima. Mereka sering bilang, “Kok pendapat kamu gitu, sih?”  “Kok pendapat kamu beda dengan pendapat aku?”

Dan yang akan terjadi adalah mereka memaksa kita untuk mengerjakan apa-apa sesuai dengan pendapat mereka. Aneh, kan? Ya…ngapain sok-sokan minta pendapat kalo pada akhinrnya pendapat itu nggak diterima?

Contoh kasus:
(Situasi saat di mall)

Cewek : Sayang, kita mau kemana dulu nih?
Cowok          : Eem.. Mending kita makan dulu, deh..
Cewek : Gimana kalo nemenin aku beli baju dulu. Mau kan, sayang?
Cowok          : Mau kok. Tapi biar nyari bajunya semangat, kita makan aja dulu.
Cewek : Aku maunya beli baju sekarang!
Cowok          : Makan aja dulu, pasti aku temenin kok nanti beli bajunya.
Cewek : Jadi gitu? Kamu nggak mau nemenin aku beli baju?
Cowok          : Bukan gitu, sayang. Ok-ok, aku temenin kamu beli baju sekarang juga.
(Skor: Cowok 0 – 1 Cewek)

Cewek : Sayang, baju ini cocok nggak buat aku? (Nunjukin baju)
Cowok          : Eem…kayaknya kurang pas deh di tubuh kamu.
Cewek : Tapi aku suka sama baju yang ini, aku mau beli yang ini.
Cowok          : Masih banyak baju yang lebih bagus kok, coba deh cari lagi.
Cewek : Pokoknya aku mau yang ini. Kok kamu nggak ngedukung pilihanku, sih?
Cowok          : Iya-iya, baju itu pas banget di tubuh kamu.
(Skor: Cowok 0 – 2 Cewek)

Sadar atau nggak sadar, cewek selalu menang dalam perdebatan. Jadi, buat cowok-cowok kalo lagi debat dengan ceweknya, mending disamain aja deh pendapat kamu dengan pendapat si doi, biar urusannya cepet kelar. Gak perlu buang-buang tenaga untuk ngotot-ngototan berdebat dengan cewek kamu, nggak akan menang sob. Kasus di atas masih sebagian kecil, silakan diingat-ingat sendiri perdebatan apa yang sering terjadi dengan pasangan kamu. Pertanyaannya: berapa kosong, bro?

#Kedua: berdebat dengan orang tua.

To be continue…

Jadilah pembaca setia saya, siapa tahu jodoh!

0 komentar:

Posting Komentar