Debat/de·bat/|débat/ n pembahasan dan pertukaran pendapat
mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat
masing-masing.
Perdebatan/per·de·bat·an/
n soal
yang diperdebatkan; perbantahan. ─Sumber: KBBI.
Lagi-lagi harus berdebat, hidup kok dibuat
ribet? Mau itu debat dulu, mau ini harus debat dulu. Harus?
Ya, semua orang pasti pernah ‘berdebat’.
Entah itu dengan orang tua, teman, sahabat, guru, dosen, pacar, bahkan terkadang
kita berdebat dengan diri sendiri. Dan topik perdebatannya pun kadang hal yang
gak penting, hal sepele. Dan entah kenapa, kadang aku juga sering berdebat
dengan diri sendiri.
Kebanyakan dari mereka yang bedebat, ingin
menang dengan argumennya masing-masing, nggak ada yang mau ngalah, dan itulah
yang membuat perdebatan semakin panjang. Kayaknya susah banget kalo hidup tanpa
berdebat.
Pada dasarnya, tujuan orang berdebat adalah
untuk menentukan pilihan terbaik. Tetapi pada kenyataannya, perdebatan yang
sering terjadi saat ini bertujuan untuk mengunggulkan argumennya pribadi.
Mereka berdebat bukan membawa misi bersama, tetapi untuk memuaskan hasrat
mereka masing-masing. Prinsipnya adalah: Usulan
saya lah yang harus terpilih!
Nah, kalo semua orang memiliki prinsip
seperti itu, kapan kelarnya permasalahan yang sedang diperdebatkan? Adanya
perdebatan bertujuan untuk memecahkan persoalan, bukan malah menambah persoalan.
Atau jangan-jangan, mereka nggak tahu bagaimana cara berdebat yang bener?
Bahkan mungkin, diantara kalian pernah
terlibat dalam perdebatan yang nggak penting. Dan banyak banget kasus-kasus
perdebatan yang umum terjadi di kehidupan kita. Nah, kali ini aku akan
ngebahasnya satu-persatu.
#Pertama:
berdebat dengan pacar atau gebetan.
Perdebatan dengan PACAR atau GEBETAN adalah
perdebatan yang parah banget!!! Kita sebagai kaum laki-laki, musti kalah debat dengan
pasangan kita. Anehnya, mereka meminta pendapat ke kita, tapi pendapat kita
nggak diterima. Mereka sering bilang, “Kok
pendapat kamu gitu, sih?” “Kok
pendapat kamu beda dengan pendapat aku?”
Dan yang akan terjadi adalah mereka memaksa
kita untuk mengerjakan apa-apa sesuai dengan pendapat mereka. Aneh, kan? Ya…ngapain
sok-sokan minta pendapat kalo pada akhinrnya pendapat itu nggak diterima?
Contoh kasus:
(Situasi saat di mall)
Cewek :
Sayang, kita mau kemana dulu nih?
Cowok :
Eem.. Mending kita makan dulu, deh..
Cewek :
Gimana kalo nemenin aku beli baju dulu. Mau kan, sayang?
Cowok :
Mau kok. Tapi biar nyari bajunya semangat, kita makan aja dulu.
Cewek :
Aku maunya beli baju sekarang!
Cowok :
Makan aja dulu, pasti aku temenin kok nanti beli bajunya.
Cewek :
Jadi gitu? Kamu nggak mau nemenin aku beli baju?
Cowok :
Bukan gitu, sayang. Ok-ok, aku temenin kamu beli baju sekarang juga.
(Skor:
Cowok 0 – 1 Cewek)
Cewek :
Sayang, baju ini cocok nggak buat aku? (Nunjukin
baju)
Cowok :
Eem…kayaknya kurang pas deh di tubuh kamu.
Cewek :
Tapi aku suka sama baju yang ini, aku mau beli yang ini.
Cowok :
Masih banyak baju yang lebih bagus kok, coba deh cari lagi.
Cewek :
Pokoknya aku mau yang ini. Kok kamu nggak ngedukung pilihanku, sih?
Cowok :
Iya-iya, baju itu pas banget di tubuh kamu.
(Skor:
Cowok 0 – 2 Cewek)
Sadar atau nggak sadar, cewek selalu menang
dalam perdebatan. Jadi, buat cowok-cowok kalo lagi debat dengan ceweknya,
mending disamain aja deh pendapat kamu dengan pendapat si doi, biar urusannya
cepet kelar. Gak perlu buang-buang tenaga untuk ngotot-ngototan berdebat dengan
cewek kamu, nggak akan menang sob. Kasus di atas masih sebagian kecil, silakan
diingat-ingat sendiri perdebatan apa yang sering terjadi dengan pasangan kamu.
Pertanyaannya: berapa kosong, bro?
#Kedua:
berdebat dengan orang tua.
To
be continue…
0 komentar:
Posting Komentar