Sering kita jumpai, dalam suatu hubungan ada istilah break, alias
istirahat sejenak dalam pacaran tersebut. Dan biasanya, mereka menggunakan
alasan karena ada suatu kepentingan, ada hal yang harus aku selesaikan, aku
ingin lebih fokus dulu pada pekerjaanku, aku ingin lebih fokus sama pelajaranku,
atau alasan yang lain. Dan breaknya pun dalam waktu yang sangat lama. Lost
komunikasi dalam waktu yang lama akan membuat perasaan seseorang berubah.
Ingat, pisau bisa tumpul kalau lama tidak di asah. Bunga bisa layu kalau lama
tidak disiram. Begitu juga dengan hati, akan beku tanpa perhatian.
Dan apa sih gunanya break dalam waktu yang lama ? Membuat pasangan
menunggu terlalu lama itu juga tidak baik, kita juga punya perasaan yang
sebenarnya kalau kita yang dibuat menunggu olehnya, pasti akan merasakan
keberatan. Jadi, jangan mencubit kalau sendirinya tidak mau di cubit orang
lain. Kebanyakan, orang mengambil keputusan untuk break karena mereka tidak mau
terganggu, kenapa gak diputusin sekalian aja ? Terkadang juga, ada yang minta
break karena dia tidak bisa membagi waktu terhadap pekerjaannya jadi dia lebih
memilih untuk tidak ketemu dengan pacarnya. Kenapa gitu, kita tidak memilih
untuk berusaha untuk bisa membagi waktu, daripada memilih untuk lost
komunikasi. Bukankah ini lebih baik, dan tidak perlu ada yang dibebani.
Tapi ada juga, yang menjadikan istilah break sebagai kata
pengantar sebelum pada akhirnya berubah menjadi istilah putus. Mereka berfikir,
dengan diawali dengan break maka secara perlahan perasaan pasangannya akan
berubah, dan ketika perasaannya benar-benar lupa, maka break akan secepatnya
berubah menjadi istilah putus. Apakah itu tidak lebih menyakitkan ? Itu kah
yang dibilang sayang ?
Istilah break pacaran dijadikan sebagai kata pemanis sebelumnya
akhinya menjadi pahit dengan diiringi kalimat putus. Itulah fenomena yang
sering dibuat mudah, tapi itu menyakitkan hati. Bukankah kita juga merasa sakit
hati kalo seandainya kita yang digitukan ? Jangan jadikan break sebagai
jembatan penghubung menuju berakhirnya cinta. Jangan jadikan break sebagai
sebab awalnya berhentinya kasih sayang dalam hati. Diingat, ketika dulu waktu
kita menanam dan merawatnya, susah bukan ?
Menurut kalian, bagaimana dengan istilah break pacaran ?
0 komentar:
Posting Komentar