Alhamdulillah.
Kali ini aku akan berbagi cerita bahagia untuk kalian semua. Sesekali boleh
dong kalo blog ini memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi pembacanya, 70 tahun
sudah merdeka masa iya masih memberikan pembodohan aja? *Ekhem*
Cerita ini mengkisahkan
tentang keikutsertaan aku dalam Pemilihan Duta Mahasiswa Generesi Berencana
Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2015 yang diadakan oleh perwakilan BKKBN
Provinsi Jawa Timur. Cerita ini akan aku mulai dari saat pendaftaran hingga
malam puncak Grand Final. Karena ceritanya cukup panjang dan menghabiskan waktu
berhari-hari, lebih baik nggak usah dibaca deh. Tapi kalo masih penasaran,
terpaksa akan aku ceritakan.
Pendaftaran. H-10
hari raya idul fitri kemarin, aku dihubungi oleh kepala BKKBN Bangkalan
(kabupaten asalku) untuk datang ke kantor karena ada perihal penting. Ternyata
perihal tersebut terkait dengan pendaftaran Pemilihan Dumas GenRe Jatim 2015
ini. Saat ditanya, “Bagaimana, apa kamu
siap?” Dengan tegas aku jawab, “Siap,
Bu!”
Seleksi berkas. Salah
satu syarat pendaftarannya adalah melengkapi berbagai ketentuan administrasi
yang juga akan menjadi tahap penilaian pertama. Yakni meliputi pembuatan
makalah, pembuatan video profil yang di upload ke youtube, pembuatan PowerPoint
presentasi makalah, dan pengisian formulir. Karena diwaktu yang sama aku menjadi
ketua pelaksana kegiatan lain, jadi semua berkas seleksi baru aku selesaikan di
hari terakhir deadline pengumpulan berkas. Untung saja tepat waktu. Dan untuk
pembuatan video profilnya sendiri aku selesaikan saat H-2 hari raya dengan
meminta bantuan teman─Daris.
Penentuan 19 besar. Satu
minggu kemudian, adalah pengumuman peserta yang lolos ke babak grand final atau
19 besar. 19 besar putra dan 19 besar putri. Hasil tersebut berdasarkan penilaian
terhadap berkas yang dikirimkan. Alhamdulillah saat itu aku lolos ke babak
grand final yang akan dilaksanakan di Pasuruan selama 3 hari (9-11 Agustus).
Grand final─hari pertama. Aku dan tim pembina dari BKKBN kabupaten Bangkalan berangkat
bersama pada tanggal 9 menuju Pasuruan. Sekalipun sampai terlambat, untung saja
acara pembukaan belum dimulai. Karena keterlambatan itu pula yang membuat aku
mendapatkan nomor peserta terakhir, yaitu 37. Gak masalah. Di hari pertama,
setelah parade pembukaan dari semua finalis dan pembekalan materi, maka
berlanjut pada tahap penilaian yaitu tes tulis dan tes wawancara. Tes tulis
terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan 10 soal esai. Sedangkan tes wawancara
dilaksanakan mulai sore hingga malam hari dengan setiap peserta menjalankan 5
(lima) substansi materi tes wawancara dengan juri yang berbeda. Selain
serangkaian tes tersebut, juga ada class
beauty bagi semua finalis. Hari pertama selesai setelah latihan koreografi berakhir,
yaitu pada pukul 22.30 WIB.
Grand final─hari kedua. Hari kedua dimulai dengan
latihan koreografi pada pukul 05.00 WIB. Setelah sarapan, berlanjut pada tes
presentasi terhadap makalah yang telah dikirim pada seleksi awal. Dengan hanya waktu 5 menit semua finalis harus
menyelesaikan presentasinya. Setelah tes presentasi berakhir, semua finalis
digiring untuk mengikuti tes kesehatan dan pembuatan video profil. Setelah
makan siang, finalis lalu melakukan gladi bersih penampilan koreografi dan
setelah itu make-up untuk persiapan puncak grand final yang dilaksanakan di
sore harinya. Dan setelah penampilan tarian Genre serta parade batik dari semua
finalis, maka diumumkanlah peserta yang lolos ke babak 10 besar. Hasilnya
adalah…
10 besar. Deg-degan,
karena sampai pada nama finalis ke-9 namaku belum juga dipanggil, dan secara
dramatis namaku disebutkan pada urutan ke-10. Dari sepuluh peserta yang lolos,
dilakukan tahap penilaian selanjutnya. Yaitu menjawab 10 pertanyaan quiz trivia
yang dibacakan oleh MC dan praktek penyuluhan dengan tema yang ditentukan oleh
MC secara acak. Setelah semua peserta selesai, diisi dengan acara band akustik
sembari menunggu hasil pengumuman untuk menentukan 4 besar.
4 besar. Kali
ini tak perlu menunggu disebut hingga urutan terakhir, namaku disebutkan paling
pertama dari 10 besar finalis yang dinyatakan lolos ke babak 4 besar. Alhamdulillah. Bagi 4 besar, langsung
melanjutkan pada penilaian terakhir, yaitu menjawab pertanyaan yang dilemparkan
oleh kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur. Seperti sebelumnya, sembari menunggu
hasil penjurian dan penentuan pemenang, diisi dengan penampilan band akustik.
Hingga hasilnya adalah…
Finally─Penentuan juara. Sebelum
diumumkan juara 1, 2, 3 dan harapan 1 terlebih dulu diumumkan pemenang juara
atribut yang meliputi juara terfavorit, juara busana terbaik, dan juara
persahabatan. Juara terfavorit putra ternyata dianugerahkan kepadaku, hasil ini
diperoleh dari like terbanyak video profil yang telah di upload ke youtube.
Setelah juara atribut selesai dibacakan, tibalah pada penentuan juara 1, 2, 3
dan harapan 1. MC membacakan dari juara harapan 1, lalu juara 3 dan namaku
belum disebutkan. Kali ini, tersisa dua nama dan dua juara tersisa. MC membuat
suasana menjadi lebih tegang dengan mengulur waktu untuk menyebutkan nama juara
1 dan 2. Dan saat detik itu telah tiba, Alhamdulillah
slempang yang dikenakan dari belakang oleh panitia ke bahuku bertuliskan juara
2. Alhamdulillah.
Sekalipun belum menjadi juara 1, setidaknya aku lebih bersyukur karena berhasil
membawa pulang 2 slempang (juara 2 dan juara favorit).
Harganas. Pada
tanggal 11 Agustus, adalah peringatan hari keluarga nasional Jawa Timur yang
dihadiri oleh kepala BKKBN Pusat beserta ribuan pejabat tinggi dari seluruh
kabupaten di Jawa Timur. Dihari itu juga dilaksanakan pemberian hadiah secara
simbolik. Acara berakhir dan dilanjutkan oleh sesi selfie. Hehehe.
Ya, seperti itulah
kisahnya, semoga kalian masih terus
membaca hingga akhir, semoga enggak kehilangan fokus ditengah cerita karena
ceritanya yang monoton. Dan aku juga mau ngucapin banyak terimakasih kepada
Alloh SWT, kedua orang tua, tim pembina, para guru, para dosen, teman-teman,
semua pembaca setiaku, dan kepada semua pihak yang telah mengirimkan doa serta
menyematkan semangat. Semoga ini adalah yang terbaik bagi kita semua. Dan
semoga kisah ini dapat menjadi penyemangat bagi generasi muda calon Duta
Mahasiswa GenRe berikutnya. Amin. SALAM GENRE!
0 komentar:
Posting Komentar