Surabaya, 21
Februari 2016
Tuhan…
Aku percaya Engkau
maha mendengar dan maha mengetahui. Kupercaya Engkau pun akan mendengar
doa-doaku ini…
Tuhan…
21 Tahun yang lalu
Engkau lahirkan aku ke muka bumi ini, lewat rahim seorang perempuan yang luar
biasa hebat. Saat melahirkanku, perempuan itu telah merelakan nyawanya agar aku
lahir dengan selamat. Bahkan perempuan itu tidak berdoa untuk keselamatannya,
tetapi berdoa untuk keselamatanku.
Aku berhasil lahir
dengan sempurna dan perempuan itu pun selamat. Aku menangis. Lalu datang seorang
laki-laki yang terlihat gagah mengkumandangkan adzan dekat telingaku, kala itu
aku berada dalam pangkuannya. Aku begitu tenang, tidak lagi menangis.
Tuhan... Mereka
adalah Ayah dan Ibuku.
Engkau lebih
mengetahui betapa susahnya Ibu saat melahirkanku, dan betapa kerasnya Ayah
bekerja siang malam demi mengumpulkan uang untuk biaya hidupku nanti.
Maka doaku yang
pertama; ampuni segala dosa-dosa kedua orang tuaku, sejahterakanlah hidupnya
dan kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihaniku sewaktu aku kecil.
Indahkan senyumannya, jangan sampai Engkau campurkan senyuman mereka dengan
kesedihan, Tuhan. Lancarkanlah rezeki mereka dan panjangkan umur mereka.
Tuhan…
Lembutkan lisanku
dan indahkanlah perkataanku agar tidak menjadi pisau bagi hati mereka. Jagalah
tabiatku agar tidak melukai hati mereka. Tundukkanlah pandanganku agar tidak
menyinggung perasaan mereka. Sungguh, aku tidak ingin membuat mereka menangis
atas ketidaktahuanku dalam bersikap.
Tuhan…
Ampuni segala dosa
dan khilafku. Dosa yang hamba perbuat di hadapan-Mu, dosa yang hamba perbuat di
hadapan kedua orang tuaku, dosa yang hamba perbuat di hadapan guru-guruku, dan
dosa yang hamba perbuat di hadapan saudara-saudara hamba di muka bumi ini.
Tuhan, hanya kepada
Engkaulah hamba menyembah dan hanya kepada Engkaulah hamba meminta pertolongan.
Al-Quran dan
Al-Hadist telah hamba jadikan kompas dalam perjalanan hidupku, tetapi hamba
adalah makhluk yang tak lepas dari salah dan dosa. Maka tuntunlah hamba pada
jalan yang lurus, jalan menuju ridho-Mu, jalan yang sedikit orang mampu
melewatinya.
Hamba percaya,
kegagalan yang sering terjadi pada diri hamba adalah sebab hamba kurang
bersyukur dan beribadah kepada Engkau. Dan kesuksesan yang hamba dapatkan saat
ini adalah ujian dari-Mu. Maka jauhkanlah hamba dari sifat kufur dan takabur.
Tuhan, saat ini
hamba tinggal di negeri yang kaya. Tapi kenapa, negeri kami tidak pernah luput
dari musibah. Pengeboman, banjir, tsunami, gunung meletus seolah menjadi berita
yang tidak asing lagi bagi kami semua. Maka Tuhan, tunjukkanlah segala yang
salah tentang negeri kami. Jadikanlah negeri Indonesia ini negeri yang madani.
Sungguh, kami mencintai tanah ibu pertiwi kami.
Tuhan…
Saat ini jumlah
remaja Indonesia mencapai 66 juta. Maka selamatkanlah generasi muda Indonesia.
Jangan Engkau sesatkan pandangannya, dan kembalikanlah mereka kepada jalan yang
benar. Tambahkan iman dan ilmu kepada generasi muda Indonesia, agar kelak
menjadi pemimpin yang amanah bagi Indonesia. Menjadi pemimpin yang berlandaskan
aturan Islam.
Tuhan, hanya kepada
Engkaulah hamba menyembah dan hanya kepada Engkaulah hamba meminta pertolongan.
Surat untuk Tuhan.
Maka kabulkanlah. Aamiin.
Pengirim: ─Haydar
Iskandar
0 komentar:
Posting Komentar