Sudah empat hari,
bulan Ramadhan meninggalkan kita semua. Yap, kita terakhir berupuasa di hari
Selasa lalu, dan semua umat muslim saling bergembira merayakan hari Raya Idul
Fitri di hari Rabu (6 Juli). Bener-bener nggak kerasa perjalanan 30 hari bulan
Ramadhan tahun ini. Ada rindu dan sedih juga setelah ditinggal bulan Ramadhan. Dan
sampai saat ini moment bulan Ramadhan tersebut masih saja terasa.
Rindu
Rindu, kayaknya
semua orang akan merasakan hal yang sama dengan gue. Banyak hal yang kita
rindukan di dalam moment bulan Ramadhan. Mulai dari bangun sahur sampai buka
puasa, dan bahkan sampai sahur lagi banyak hal yang kita rindukan. Menurut gue,
moment yang paling dirindukan adalah saat-saat bersama; bersama keluarga dan
teman-teman. Entah kenapa, kebersamaan di bulan Ramadhan terasa lebih hangat
daripada kebersamaan di bulan-bulan lainnya. Gimana menurut kamu?
Di bulan Ramadhan
pula kita bisa dipertemukan dengan teman-teman lama dalam balutan acara buka
bersama, reuni dan atau halal-bihalal. Kadang, di bulan Ramadhan pula
silaturahmi dengan mantan pacar bisa terjalin lagi. Bahkan, di bulan Ramadhan
ini kita bisa menghabiskan waktu lebih panjang bersama keluarga. Yang biasanya
susah untuk pergi makan bareng bersama orang tua, jadi lebih punya banyak waktu
untuk bisa makan bareng saat berbuka puasa dan sahur. Setelah ini, kita akan
kembali kehilangan moment kebersamaan tersebut yang terasa beda dengan
kebersamaan di bulan-bulan lain.
Sedih
Sedihnya adalah
karena di bulan Ramadhan tahun ini gue lebih disibukkan dengan pekerjaan dan
tuntutan. Dan akibatnya waktu bersama dengan orang tua dan saudara-saudara pun menjadi
terbatas. Minggu pertama bulan Ramadhan, hanya tiga kali sahur dan dua kali
buka puasa bareng keluarga di rumah. Sedangkan Minggu ke dua dan tiga gue belum
sempet pulang lagi ke rumah orang tua. Baru bisa kembali berada diantara
kehangatan orang tua dan saudara itu di beberapa hari terakhir bulan Ramadhan.
Sedih? Sedih. Tapi bukan berarti gue menyesali keadaan saat ini.
Dan selama bulan Ramadhan kemarin, gue sempet bikin video religi dengan durasi singkat yang gue apload di instagram gue. Awalnya sih berencana satu hari bisa bikin satu video dengan latar masjid yang berbeda. Eh, ternyata realita tak seindah rencana hehehehe.
Berikut adalah
salah satu video yang udah gue bikin:
Banyak hal baru yang
gue dapatkan di bulan Ramadhan ini, bahkan berkat Ramadhan pula gue jadi tahu
makna kebersamaan dan berbagi.
Panti Asuhan Kabupaten Bangkalan |
Di bulan Ramadhan
ini pula berbagai berkah dan anugerah Tuhan limpahkan. Senang bisa
berbagi manfaat kepada orang banyak, dan bisa bertemu dengan keluarga-keluarga
luar biasa di kampung terpencil yang ada di salah satu kabupaten Pamekasan,
Madura.
Monitorin ke Kampung KB Kabupaten Pamekasan |
Dan hal lain yang
cuma ada di bulan Ramadhan adalah takjilnya.
Emang sih jajanannya bisa kita jumpai kapan aja dan bisa di mana saja, tapi
hawanya aja yang beda. Kemarin gue juga sempat berkunjung ke salah satu tempat
bazar takjil yang terdapat di kota rantau gue─Surabaya, ya walaupun cuma jalan-jalan doang, bukan
beli. Bukan gak mau beli, tapi makanan rumah siapa yang makan? Udah terlanjur
masak di rumah. Kecuali ada bagi-bagi
takjil gratis, mau mah. Maklumlah, gue termasuk kedalam kelompok PPT (PPT: Para
Pencari Takjil).
Bazar Takjil |
Di akhir postingan
ini, gue mengucapkan mohon maaf lahir dan batin untuk kalian semua. Maaf-maaf
kalau ada postingan di blog gue ini yang nggak pantas, maka kritik dan saran
kalian yang akan memantaskannya. Dan sebaliknya, kalian udah gue maafin kok.
Jangan lupa maafin juga kesalahan mantan.
Semoga tahun ini
bukan tahun terakhir kita bertemu dengan bulan Ramadhan. Dan semoga bulan
Ramadhan ini menjadi latihan berharga bagi kita untuk lebih meningkatkan
ke-JAIMAN kita. (Jaim: Jaga Iman).
Yang mau berkirim
uang THR, bisa kirim langsung ke rekening gue. Yang mau berkirim komentar
silakan kirimkan ke alamat email gue di sini. Atau kalau ada orang tua yang mau
berkirim anaknya untuk dijadikan istri, monggo datang saja ke rumah.
Kalian juga punya
cerita menarik saat di bulan Ramadhan? Yuk bagikan juga ceritamu dengan
berkirim ke email di sini.
Lebih baik terlambat daripada tidak, selamat hari raya! :)
BalasHapus-jevonlevin.com